Sabtu, 26 Juli 2014

Usaha Rumahan Modal Kecil

 Untuk saat ini yang akan kita bahas adalah usaha dengan modal kecil tapi bisa kita laksanakan dari rumah kita sendiri. Terutama rumah yang ada di pinggir jalan entah itu jalan kampung atau lebih baik di jalan utama.
   Usaha ini adalah cuci motor dan cuci karpet. Mungkin anda selama ini cuma sebagai konsumen saja, kenapa tidak anda sendiri sebagai pelaku usaha ini. Usaha ini bisa dilaksanakan dirumah dengan modal yang kecil. Tentunya hasilnya lumayan. Kalau anda mungkin saat ini masih bekerja sebagai karyawan atau pegawai yang tak punya waktu dan tenaga untuk mengelola usaha ini, anda bisa menggaji karyawan. Semisal anda belum berani menggaji karyawan setiap bulan anda bisa menawarkan kepada karyawan anda bahwa dia akan di gaji sekian persen dari omzet pada hari itu. Semisal 10% atau 15% dari omzet. Dengan begitu anda bisa tetap kerja tapi anda punya income yang masuk ke kantong setiap harinya.
   Dari sisi permodalan usaha ini bisa di bilang usaha dengan modal kecil. Untuk awal awal anda bisa memulai usaha ini dengan mesin yang sederhana dulu sehingga modal kecil sudah bisa untuk memulainya. Contoh mesin mesin sederhana.
 
 Mesin semprot air di atas cukup memakai listrik dan harga di pasaran    kira kira Rp 1.500.000,-. Kalau anda punya modal lebih besar anda bisa membeli mesin yang lebih besar.
  Kalau yang seperti di atas harganya tentu lebih mahal. Untuk awal usaha ini kita sarankan anda memulai dengan mesin yang kecil sehingga modal kecil sudah bisa terlaksana usaha rumahan anda.
  Sebagai bahan perhitungan anda, saat ini tarif cuci motor di Yogyakarta yang paling murah Rp 7.000,- sedang untuk cuci karpet Rp 10.000,- per meternya. Tempat langganan penulis mencuci motor, dalam sehari mengaku bisa melayani 25 motor. Padahal usaha ini baru berjalan kurang lebih 3 bulan. Dia juga bercerita kalau hari Sabtu Minggu pelanggannya akan lebih banyak, bisa mencapai 60 motor. Apalagi saat cuaca sering hujan banyak pelanggan yang datang untuk mencucikan motor dan mobilnya. Bahkan dia harus memperkerjakan karyawannya sampai malam. Dia menggaji karyawannya dengan sistem setiap motor yang karyawan  cuci maka si karyawan mendapat bayaran Rp 1.500,-. Ini yang membuat si karyawan betah kerja sama dia. Anda tentu bisa menghitung berapa pendapatan dia dalam satu bulan setelah di potong biaya listrik dan makan karyawannya. Padahal usaha ini hanya sebagai sampingan.
   Semoga bisa menjadi ide bagi anda yang akan memulai usaha rumahan modal kecil. Terima kasih Wassalam

Rabu, 23 Juli 2014

Usaha Tanpa Modal Banyak



   Kali ini kita akan membahas tentang usaha tanpa modal yang banyak. Mungkin anda pernah melihat atau bahkan anda mempunyai  sangkar burung.
sangkar burung
   Ternyata sangkar burung tersebut di hasilkan dari limbah kayu dari pabrik furniture atau mebel. Limbah kayu yang di maksud adalah potongan potongan kayu dari pabrik mebel yang sudah tidak bisa di gunakan.
   Salah satu tetangga saya adalah satu dari sekian banyak pengrajin sangkar burung. Beliau kebetulan cacat fisik yang memaksa beliau tidak bisa berjalan. Beliau memulai usaha ini tanpa modal yang banyak. Kebetulan di depan rumah beliau ada pabrik mebel, jadi untuk bahan baku sangkar burung beliau tidak perlu cari jauh cukup di depan rumah.
sisa kayu mebel
   Tumpukan kayu tersebut beliau olah dengan alat alat yang cukup sederhana menjadi sangkar burung yang tentu saja punya nilai jual yang tinggi. Sekedar tahu saja harga sangkar burung di toko toko yang sangkar burung harganya lumayan bikin kantong orang awam geleng geleng. Tapi tidak untuk para hobies burung. Berikut harga yang sempat kami telusuri di beberapa toko dan pasar pasar burung :
1. Harga sangkar burung pleci
  • Bulat: Rp.150.000 - Rp. 250.000
  • Kotak: Rp.150.000 - Rp. 250.000
  • Oval: Rp.200.000 - Rp. 300.000
  • Segi 8: Rp.350.000 - Rp. 450.000
2. Harga sangkar burung ciblek
  • Segi 8: Rp.400.000 - Rp. 450.000
3. Harga sangkar burung LoveBird
  • Bulat: Rp.250.000 - Rp. 350.000
4. Harga sangkar burung kenari
  • Kotak: Rp.200.000 - Rp. 300.000
5. Harga sangkar burung anis
  • Bulat: Rp.400.000 - Rp. 550.000
  • Segi 8: Rp.450.000 - Rp. 600.000
6. Harga sangkar burung branjangan/apung
  • Bulat: Rp. 7500.000
7. Harga sangkar burung murai
  • Kotak: Rp.450.000 - Rp. 600.000
  • Bulat: Rp.450.000 - Rp. 600.000
  • Segi 8: Rp.850.000 (diameter 50), Rp. 1.000.000 (diameter 55), Rp. 1.300.000 (diameter 60)
   Lumayan kan harganya, Padahal untuk membuatnya ibarat tanpa modal.
Untuk masalah penjualan beliau tidak pernah kesulitan, karena lingkungan kami banyak yang hobi memelihara burung. Mungkin anda bisa membantu menjualkan sehingga anda pun mempunyai usaha yang tanpa modal.
  Atau mungkin di tempat anda ada usaha mebel yang sisa kayunya hanya di buang atau cuma jadi kayu bakar. Itu bisa anda jadikan sangkar burung yang punya nilai jual tinngi. Modal anda hanya kemauan dan sedikit mau belajar serta keberanian mencoba sehingga anda bisa memulai usaha tanpa modal yang banyak
  Semoga bisa menjadi ide usaha bagi kita semua . Terima kasih
  Wassalam

Senin, 21 Juli 2014

Usaha Rumahan : Depot Air Mineral


    Akhir akhir ini di kota kota besar dan kota berkembang air bersih semakin sulit di dapat. Sedang pemerintah kita untuk urusan air bersih melalui Perusahaan  Air Minum (PAM) ataupun PEMDA dengan PDAMnya jika harus memenuhi kebutuhan air bersih seluruh warganya rasanya kok  hal yang mustahil. Hal ini menjadi sebuah peluang usaha bagi yang bisa membacanya. Kalau perusahan besar semacam AQUA atau pun perusahaan air yang lain mengeluarkan produk air dalam kemasan galon (19 liter) dengan harga yang cukup lumayan. Harga tersebut untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah terasa sangat tidak ekonomis. Kalau kita mungkin hanya akan menggerutu dan terima keaadaan. Namun sebagaian orang justru menangkap peluang ini dengan membuka usaha rumahan depot air mineral.
   Usaha rumahan yang satu ini memang sedang booming di kawasan padat penduduk terutama di daerah dengan kualitas air tanah yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. Dengan harga jual yang hanya kurang lebih 1/3 dari harga air mineral buatan pabrik maka banyak masyarakat dari ekonomi menengah ke bawah yang senang dengan air kemasan ini karena lebih murah. Masyarakat tinggal minum tidak usah repot repot memasaknya.
   Memang untuk memulai usaha rumahan ini dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun usaha ini InsyaAlloh tidak akan mati karena sampai akhir hayat seorang manusia tetap butuh air. Usaha ini bersifat investasi jangka panjang. Informasi dari seorang teman penulis yang juga seorang pelaku usaha ini mengatakan untuk mesin dengan kapasitas 400 galon air perhari harga belinya Rp 18.500.000.-. Memang modal yang lumayan besar, namun dengan perhitungan perhitungan terntu Insyaalloh dalam waktu 8-9 bulan sudah akan BEP (Break Event Point) alias balik modal
  Sekedar tahu saja untuk memproduksi satu galon air mineral (19 liter) di butuhkan modal Hanya Rp 720.-. Murahkan..? Mungkin anda tidak akan percaya, baiklah akan kita paparkan hasil wawancara penulis.
*air baku  = Rp 30/liter X 19 (kapasitas galon) = Rp 570.-(jika menggunakan air dari truck tanki air pegunungan )
*tisu anti septic   = Rp 55/pcs
*tutup galon  = Rp 95/pcs
Total biaya produksinya adalah Rp 720.-
  Sedangkan harga jualnya kita patok saja Rp 4000.-.Maka margin keuntungan yang bisa kita dapatkan dari satu galon sekitar Rp 3280,- . Taruhlah dalam sehari kita bisa menjual 40 galon saja maka dalam sehari kita mendapatkan untung sekitar Rp 130.000,-. Sebuah keuntungan yang lumayan kan ? Dari cerita teman penulis tadi menuturkan bahwa dia bisa menjual 80 galon dalam sehari tergantung cuaca. Lumayan juga pendapatan usaha depot air mineral ini.
   Dengan asumsi perhari kita bisa menjual 40 galon dengan keuntungan Rp 130.000,- maka dalam satu bulan kita bisa meraup untung Rp 3.900.000,-. Selanjutnya kita potong untuk biaya listrik Rp 100.000,- dan biaya hidup kita Rp 1.500.000 maka masih tersisa Rp 2.300.000,- dan Insyaaloh bulan ke 8 sudah balik modal. Selanjutnya kita tinggal menikmati hasil dari usaha rumaha yang kita bangun ini.
  Pasang surut usaha selalu terjadi di setiap lini usaha, untuk meminimalisir hal itu terjadi pada usaha kita maka supaya di jaga mutu air dan juga mutu pelayanan kita. Sering beberapa usaha depot air mineral gulung tikar karena di tinggal pelanggannya. Hal ini terjadi di akibatkan ulah mereka sendiri, mereka sering malas membersihkan mesin dan peralatan lainnya. Lampu ultraviolet mati tapi tidak segera di ganti ini menyebabkan kuman kuman banyak yang nggak mati dan imbasnya pelanggan banyak yang batuk dan pilek sehingga pelanggan jadi kabur. Dan terkadang pesanan tidak segera di antar dengan alasan nunggu pesanan yang lain biar sekalian ngantarnya. Padahal pelanggan sedang butuh. Maka hal itu agar menjadi pelajaran bagi kita

   Semoga bisa menginsipirasi kita.........Sekian
    Wassalam

Sabtu, 19 Juli 2014

Lahan Bisnis yang tak terdeteksi

   Mungkin sudah banyak orang yang bermain di Lahan bisnis ini. Namun banyak pula orang tidak tau atau mungkin bahkan mencibir orang orang yang bermain di lahan bisnis ini, mungkin kita sering bertemu dengan mereka saat kita mengantar atau menjemput putra putri kita di sekolah




 ya.......Lahan bisnis ini adalah pedagang sekolah


  Mungkin kita tidak akan percaya bahwa perputaran uang di lahan bisnis ini tak kalah dengan sebuah warung yang berada di pinggir jalan. Penulis pernah iseng iseng bertanya pada pelaku di lahan bisnis ini,hanya dalam durasi 15 menit (jam istirahat) dia mendapat omzet Rp 70.000. Padahal dia bukan pedagang yang terlalu laris di banding pedagang yang lain.

  Kita andaikan saja dalam satu waktu istirahat terdapat 10 orang pedagang saja maka perputaran uang saat itu adalah Rp 700.000. Sebuah nominal yang lumayan dalam durasi 15 menit. Padahal di lahan bisnis ini transaksi terjadi tak terjadi dalam jam istirahat saja. Terkadang terdapat beberapa sekolah yang memperbolehkan anak anak jajan pada jam jam sebelum masuk sekolah,istirahat pertama , istirahat kedua dan jam pulang sekolah tergantung pada kebijakan sekolah itu sendiri. maka bayangkan jika 700 ribu itu dikalikan 3 waktu yang diperbolehkan jajan maka terdapat transaksi Rp 2.100.000 pada lahan bisnis ini. Fantastiskan......?

  Namun seperti lahan bisnis yang lain di lahan ini juga terdapat masalah dan tantangan. Umumnya kendala yang di hadapi para pedagang sekolah ada 2 . Yaitu persaingan antar sesama pedagang dan kendala atau masalah dengan pihak sekolah

Kendala yang dihadapi dengan sesama pedagang memang tidak akan terlihat secara kasat mata. Mereka akan terlihat tetap bercanda dan ngobrol seperti biasa. Namun dari hasil pengamatan penulis dan obrolan dengan pelaku di lahan bisnis ini penulis menyimpulkan bahwa umumnya mereka akan senang jika salah satu atau dua dari mereka tidak bejualan hari itu. Dengan begitu Omzet jualan mereka akan naik. Tapi uniknya Mereka akan susah atau was was jika yang brjualan hanya satu orang. Dikarenakan anak anak akan berkurang minat belinya di sebabkan jumlah penjual yang cuma satu orang. bahkan pedangang akan mengalami penurunan omzet , aneh......memang
   Terjadi pula kesepakatan tak tertulis pada lahan bisnis ini bahwa hanya boleh ada satu jenis dagangan atau makanan dalam satu lokasi sekolah misalnya pedagang cilok atau siomay hanya ada satu. Jika ada kesamaan jenis dagangan maka pedagang baru akan di beritahu bahwa sudah ada jenis dagangan yang sama. Jika besok dia masih berjualan dengan dagangan yang sama maka dia akan di usir oleh para pedagang yang lama. Bahkan bila ia masih membandel akan terjadi kontak fisik meskipun ini jarang terjadi

 Kendala selanjutnya adalah berhubungan dengan kebijakan sekolah. Pihak sekolah sering tidak senang atau bahkan mengusir pelaku usaha di lahan bisnis ini. Sekolah beralasan takut anak anak keracunan,mengotori pemandangan,kurang terjaga kebersihannya DLL.

 Padahal menurut cerita pelaku di lahan bisnis ini mereka tidak memakai bahan pengawet atau bahan kimia lainya pada produk olahan mereka. Mereka justru senang bila dagangan mereka cepat habis tidak perlu di awet awetkan segala. Bagi mereka anak anak adalah sumber penghasilan mereka maka mereka nggak mungkin meracuni sumber pendapatan mereka. Kalau di pikir pikir oleh kita......benar juga yaa.

 Lahan bisnis ini setidaknya membantu pemerintah dalam masalah pengangguran. Untuk itu janganlah membenci mereka. Mereka hanya ingin menghidupi keluarga mereka.Mereka mau diarah kan asal dengan Manusiawi

Sekian ...trimakasih