Akhir akhir ini di kota kota besar dan kota berkembang air bersih semakin sulit di dapat. Sedang pemerintah kita untuk urusan air bersih melalui Perusahaan Air Minum (PAM) ataupun PEMDA dengan PDAMnya jika harus memenuhi kebutuhan air bersih seluruh warganya rasanya kok hal yang mustahil. Hal ini menjadi sebuah peluang usaha bagi yang bisa membacanya. Kalau perusahan besar semacam AQUA atau pun perusahaan air yang lain mengeluarkan produk air dalam kemasan galon (19 liter) dengan harga yang cukup lumayan. Harga tersebut untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah terasa sangat tidak ekonomis. Kalau kita mungkin hanya akan menggerutu dan terima keaadaan. Namun sebagaian orang justru menangkap peluang ini dengan membuka usaha rumahan depot air mineral.
Usaha rumahan yang satu ini memang sedang booming di kawasan padat penduduk terutama di daerah
dengan kualitas air tanah yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. Dengan
harga jual yang hanya kurang lebih 1/3 dari harga air mineral buatan pabrik
maka banyak masyarakat dari ekonomi menengah ke bawah yang senang dengan air
kemasan ini karena lebih murah. Masyarakat tinggal minum tidak usah repot repot
memasaknya.
Memang untuk
memulai usaha rumahan ini dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun
usaha ini InsyaAlloh tidak akan mati karena sampai akhir hayat seorang manusia
tetap butuh air. Usaha ini bersifat investasi jangka panjang. Informasi dari
seorang teman penulis yang juga seorang pelaku usaha ini mengatakan untuk mesin
dengan kapasitas 400 galon air perhari harga belinya Rp 18.500.000.-. Memang
modal yang lumayan besar, namun dengan perhitungan perhitungan terntu
Insyaalloh dalam waktu 8-9 bulan sudah akan BEP (Break Event Point) alias balik
modal
Sekedar tahu saja
untuk memproduksi satu galon air mineral (19 liter) di butuhkan modal Hanya Rp 720.-.
Murahkan..? Mungkin anda tidak akan percaya, baiklah akan kita paparkan hasil
wawancara penulis.
*air baku = Rp
30/liter X 19 (kapasitas galon) = Rp 570.-(jika menggunakan air dari truck
tanki air pegunungan )
*tisu anti septic =
Rp 55/pcs
*tutup galon = Rp
95/pcs
Total biaya produksinya adalah Rp 720.-
Sedangkan harga
jualnya kita patok saja Rp 4000.-.Maka margin keuntungan yang bisa kita
dapatkan dari satu galon sekitar Rp 3280,- . Taruhlah dalam sehari kita bisa
menjual 40 galon saja maka dalam sehari kita mendapatkan untung sekitar Rp
130.000,-. Sebuah keuntungan yang lumayan kan ? Dari cerita teman penulis tadi
menuturkan bahwa dia bisa menjual 80 galon dalam sehari tergantung cuaca.
Lumayan juga pendapatan usaha depot air mineral ini.
Dengan asumsi
perhari kita bisa menjual 40 galon dengan keuntungan Rp 130.000,- maka dalam
satu bulan kita bisa meraup untung Rp 3.900.000,-. Selanjutnya kita potong
untuk biaya listrik Rp 100.000,- dan biaya hidup kita Rp 1.500.000 maka masih
tersisa Rp 2.300.000,- dan Insyaaloh bulan ke 8 sudah balik modal. Selanjutnya
kita tinggal menikmati hasil dari usaha rumaha yang kita bangun ini.
Pasang surut usaha
selalu terjadi di setiap lini usaha, untuk meminimalisir hal itu terjadi pada
usaha kita maka supaya di jaga mutu air dan juga mutu pelayanan kita. Sering
beberapa usaha depot air mineral gulung tikar karena di tinggal pelanggannya.
Hal ini terjadi di akibatkan ulah mereka sendiri, mereka sering malas
membersihkan mesin dan peralatan lainnya. Lampu ultraviolet mati tapi tidak
segera di ganti ini menyebabkan kuman kuman banyak yang nggak mati dan imbasnya
pelanggan banyak yang batuk dan pilek sehingga pelanggan jadi kabur. Dan
terkadang pesanan tidak segera di antar dengan alasan nunggu pesanan yang lain
biar sekalian ngantarnya. Padahal pelanggan sedang butuh. Maka hal itu agar
menjadi pelajaran bagi kita
Semoga bisa
menginsipirasi kita.........Sekian
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar